Sehat ya pastinya...
Sekarang saatnya saya posting informasi yang InsyaAllah bermanfaat untuk kita semua.
Aamiin..
Hmm... Tentang apa sih?
Penasaran???? :)
Saya terinspirasi mengangkat tema ini setelah saya mengikuti sebuah seminar di kampus saya yang tercinta.
Dan saya sangat tertarik dengan tema tersebut.
Nah..
Dari pada membuang waktu cukup lama...
Langsung aja yuk.. :)
Tipografi ?? Apa sih??
Tipografi atau tata huruf merupakan suatu ilmu dalam memilih dan menata huruf dengan pengaturan penyebarannya pada ruang-ruang yang tersedia, untuk menciptakan kesan tertentu, sehingga dapat menolong pembaca untuk mendapatkan kenyamanan membaca semaksimal mungkin.
Dikenal pula seni tipografi, yaitu karya atau desain yang menggunakan pengaturan huruf sebagai elemen utama. Dalam seni tipografi, pengertian huruf sebagai lambang bunyi bisa diabaikan.
Nah...
Perkenalan dengan tipografi sudah...
Harus tau sejarahnya juga donk..
Harus tau sejarahnya juga donk..
Lanjuuuut...
Sejarah Tipografi
Sejarah perkembangan tipografi dimulai dari penggunaan pictograph. Bentuk bahasa ini antara lain dipergunakan oleh bangsa Viking Norwegia dan Indian Sioux. Di Mesir berkembang jenis huruf Hieratia, yang terkenal dengan nama Hieroglif pada sekitar abad 1300 SM. Bentuk tipografi ini merupakan akar dari bentuk Demotia, yang mulai ditulis dengan menggunakan pena khusus.
Bentuk tipografi tersebut akhirnya berkembang sampai di Kreta, lalu menjalar ke Yunani dan akhirnya menyebar keseluruh Eropa.
Puncak perkembangan tipografi, terjadi kurang lebih pada abad 8 SM di Roma saat orang Romawi mulai membentuk kekuasaannya. Karena bangsa Romawi tidak memiliki sistem tulisan sendiri, mereka mempelajari sistem tulisan Etruska yang merupakan penduduk asli Italia serta menyempurnakannya sehingga terbentuk huruf-huruf Romawi.
Saat ini tipografi mengalami perkembangan dari fase penciptaan dengan tangan hingga mengalami komputerisasi. Fase komputerisasi membuat penggunaan tipografi menjadi lebih mudah dan dalam waktu yang lebih cepat dengan jenis pilihan huruf yang ratusan jumlahnya.
Sudah tau sejarahnya...
Masih banyak pembahasan loh..
Tetep baca yuk...
Klasifikasi Rupa Huruf
Dalam beberapa literatur tipografi, rupa huruf dapat di golongankan dalam beberapa klasifikasi, yang berguna untuk mempermudah mengidentifikasi rupa huruf tersebut. Berdasarkan klasifikasi yang umum dan sering dipakai, klasifikasi berdasarkan timeline sejarahnya dan fungsinya, rupa huruf digolongkan menjadi:
- Blackletter / Old English / Textura, berdasarkan tulisan tangan (script) yang populer pada abad pertengahan (sekitar abad 17) di Jerman (gaya gothic) dan Irlandia (gaya Celtic).
- Humanis / Venetian, berdasarkan tulisan tangan (script) gaya romawi di Italia. Disebut humanis karena goresannya seperti tulisan tangan manusia.
- Old Style, Rupa huruf serif yang sudah berupa metal type, gaya ini sempat mendominasi industri percetakan selama 200 tahun.
- Transitional, Rupa huruf serif, muncul pertama kali sekitar tahun 1692 oleh Philip Grandjean, diberi nama Roman du Roi atau "rupa huruf raja", karena dibuat atas perintah Raja Louis XIV.
- Modern / Didone, Rupa huruf serif, muncul sekitar akhir abad 17, menjelang jaman Modern.
- Slab serif / Egytian Rupa huruf serif, muncul sekitar abad 19, kadang disebut Egytian karena bentuknya yang mirip dengan gaya seni dan arsitektur Mesir kuno
- Sans-serif / Rupa huruf tanpa kait
- Grotesque Sans-serif, muncul sebelum abad 20.
- Geometris Sans-serif, bentuk rupa hurufnya berdasarkan bentuk-bentuk geometris, seperti lingkaran segi empat dan segitiga.
- Humanis Sans-serif, bentuk rupa hurufnya seperti tulisan tangan manusia.
- Display / dekoratif, muncul sekitar abad 19, untuk menjawab kebutuhan di dunia periklanan. Cirinya adalah ukuranya yang besar.
- Script dan cursive, bentuknya menyerupai handwriting - tulisan tangan manusia. Script, hurufnya kecil-kecil dan saling menyambung, sedangkan Cursive tidak.
Selain itu ada juga klasifikasi yang berdasarkan bentuk rupa hurufnya:
- Roman, pada awalnya adalah kumpulan huruf kapital seperti yang biasa ditemui di pilar dan prasasti Romawi, namun kemudian definisinya berkembang menjadi seluruh huruf yang mempunyai ciri tegak dan didominasi garis lurus kaku.
- Serif, dengan ciri memiliki siripan di ujungnya. Selain membantu keterbacaan, siripan juga memudahkan saat huruf diukir ke batu.
- Egyptian, atau populer dengan sebutan slab serif. Cirinya adalah kaki/sirip/serif yang berbentuk persegi seperti papan dengan ketebalan yang sama atau hampir sama. Kesan yang ditimbulkan adalah kokoh, kuat, kekar dan stabil.
- Sans Serif, dengan ciri tanpa sirip/serif, dan memiliki ketebalan huruf yang sama atau hampir sama. Kesan yang ditimbulkan oleh huruf jenis ini adalah modern, kontemporer dan efisien.
- Serif, dengan ciri memiliki siripan di ujungnya. Selain membantu keterbacaan, siripan juga memudahkan saat huruf diukir ke batu.
- Script, merupakan goresan tangan yang dikerjakan dengan pena, kuas atau pensil tajam dan biasanya miring ke kanan. Kesan yang ditimbulkannya adalah sifast pribadi dan akrab.
- Miscellaneous, merupakan pengembangan dari bentuk-bentuk yang sudah ada. Ditambah hiasan dan ornamen, atau garis-garis dekoratif. Kesan yang dimiliki adalah dekoratif dan ornamental.
Kejelasan Bentuk Huruf dan Keterbacaan
Kejelasan bentuk huruf (legibility) adalah tingkat kemudahan mata mengenali suatu karakter / rupa huruf / tulisan tanpa harus bersusah payah. Hal ini bisa ditentukan oleh:
- Kerumitan desain huruf, seperti penggunaan siripan, kontras goresan, dan sebagainya.
- Penggunaan warna
- Frekuensi pengamat menemui huruf tersebut dalam kehidupan sehari-hari
Keterbacaan (readability) adalah tingkat kenyamanan / kemudahan suatu susunan huruf saat dibaca, yang dipengaruhi oleh:
- Jenis huruf
- Ukuran
- Pengaturan, termasuk di dalamnya alur, spasi, kerning, perataan, dan sebagainya
- Kontras warna terhadap latar belakang
Tahukah kalian bahwa tipografi merupakan unsur penting yang harus ada dalam desain grafis..
Nah bagi yang berminat dalam dunia desain grafis...
Yuk belajar disini.
Saya punya beberapa tips Tipografi untuk kenyamanan membaca.
Apa aja ya??
Tetep Lanjut ya...
Apa aja ya??
Tetep Lanjut ya...
Tips Tipografi untuk kenyamanan membaca
Perbaiki Tinggi Baris (Line Height)
Kesalahan yang sering terjadi pada tipografi banyak web adalah tinggi baris yang kurang tepat. Tinggi baris seharusnya berdasarkan ukuran font. Sebagai panduan, saya biasanya menggunakan 7px dari ukuran font saat men-setting line-height pada CSS. Sedangkan ukuran font-nya antara 12 – 15 px.
Perbaiki Margin Judul
Saat menulis artikel, seringkali kita perlu menambah sub judul. Atau yang sering terlihat adalah di halaman depan blog dimana disana berderet judul2 artikel. Nah, kita harus mengatur agar margin atas judul lebih besar daripada margin bawah.
Jangan menggunakan terlalu banyak jenis font
Agar web bisa terbaca dengan nyaman, jangan terlalu banyak menggunakan jenis font. Setidaknya kita menggunakan maksimal 3 jenis font saja. Terlalu banyak jenis font akan membingungkan pembaca. Kita bisa menggunakan 1 jenis font untuk heading, satu jenis untuk teks dan satu lagi untuk subtitle/logo.
Gunakan monospace font untuk menampilkan code
Jika kita adalah seorang developer, terkadang kita perlu menampilkan kode-kode HTML, CSS atau PHP di blog. Untuk itu, gunakanlah monoscape font yaitu font yang memiliki ukuran lebar sama di tiap hurufnya. Yang banyak dipakai adalah Courier. Kita juga bisa menggunakan Consolas atau Monaco
Buatlah kontras
Meskipun kita menggunakan huruf2 dan penataan yang keren, tapi kalau warna latar dan teks-nya tidak kontras, maka akan sulit untuk dibaca.
Biarkan garis bawah pada link
Sejak saya menggunakan internet, style default untuk link adalah biru dengan garis bawah. Tapi sekarang warna biru ini banyak diganti dengan warna lain sehingga kita perlu menjaga agar text yang mengandung link tetap memiliki garis bawah untuk membedakannya dengan text biasa.
Buatlah perpustakaan style
Ada cara sederhana tapi efektif untuk membuat web kita seragam yaitu dengan membuat class style dengan nama sesuai dengan fungsinya. Misalnya .warning untuk menampilkan pesan peringatan pada pembaca
Hirarki Judul dan Teks
Untuk meningkatkan kenyamanan membaca, kita perlu konsisten dalam menerapkan penggunaan font dan ukuran baik untuk judul, sub judul dan teks
Jangan takut space putih
Space putih bukanlah space kosong atau space yang tak berguna. Spasi putih baik antara judul dengan teks maupun antara block teks satu dengan yang lain atau antara bagian konten dan sidebar akan menghindari tampilan web kita terkesan semrawut sehingga terlihat profesional. Contohnya web Apple dimana banyak orang menyukainya karena terlihat sederhana, banyak space dan terkesan profesional
Gunakan simbol yang benar
Penggunaan simbol yang tepat, akan mempermudah pembaca memahami tulisan kita. Penggunaan titik, koma bahkan tanda kutip.
Post a Comment